Tranportasi Darat MBD (Darat)
Pembangunan sarana transportasi pada moda angkutan darat di Kabupaten Maluku Baray Daya ini sangat tidak memadai hanya beberapa yang telah memiliki akses jalan darat yang mulai baik seperti pulau Leti dan Pulau Kisar, selebihnya dari itu banyak prasarana jalan yang belum memadai termasuk pulau Moa calon ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya, Kepulauan Babar, serta Kepulauan Wetar dan beberapa kepulauan lainnya.
Daerah Maluku Barat Daya yang sebetulnya kaya mineral. Kandungan tembaga, emas, barit, dan merkuri, Belerang timah perak dan lain- lainnya di pulau ini cukup baik. Kandungan tembaga di pulau Wetar adalah tembaga dengan kualitas terbaik, kadar kemurniannya mencapai 99,9%. Menurut laboratorium Intertek serta sumber 92pulau.com, Di pasaran internasional tembaga jenis ini dihargai diatas $150. Namun kondisi tersebut tak membuat warganya serta merta sejahtera. Pembangunan dan sarana transportasi tidak memadai, begitu pun dengan infrastruktur di Kepulauan Maluku Barat Daya.
Beberapa kepulauan yang ada hanya daerah yang merupakan kota kecamatan dan kabupaten saja yang mulai mendapatkan perhatian, akan tetapi dusun serta desa yang terisolasi menjadi lebih terisolasi tidak tersedianya sarana prasarana jalan sebagai penunjang moda transportasi lainnya sangat membuat beberapa dusun dan desa di beberapa Kepulauan di Maluku Barat Daya menjadi sangat terisolir serta menjadi tingginya harga kebutuhan pokok. Sarana dan prasarana jalan yang ada di Kepulauan Maluku Barat Daya perlu lebih mendapat perhatian yang lebih agar masyarakat dari dusun atau desa yang terisolasi di daerah Maluku dapat memasarkan hasil laut (ikan, teripang, rumput laut, lola, laga, dll ) hasil hutan seperti (rotan, kayu, kopra, mamar, dll) serta hasil kebun menjadi lebih mudah.
Ketersediaan angkutan darat ini di daerah – daerah yang memiliki potensi lebih harus mendapatkan perhatian karena dengan begitu bisa dilakukan pengawasan serta kontrol pemerintah terhadap hasil – hasil mineral, hutan dan hasil laut serta hasil lainnya yang merupakan sumber pendapatan daerah Maluku Barat Daya, dengan sarana transportasi darat lebih baik tentunya dapat menekan harga kebutuhan pokok masyarakat Maluku Barat Daya.
Ketersediaan air bersih, kebutuhan penerangan, dan transportasi umumnya menjadi kebutuhan mewah di pulau pulau terdepan karena daerah – daerah ini masih sangat terisolasi. Begitu pun di Kepulauan Maluku Barat Daya. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus berjalan jauh menuju mata air di punggung bukit dengan jarak yang cukup jauh. Kontur pulau yang berbukit mempersulit warga menuju kesana. Untuk penerangan warga menggunakan generator diesel dan panel surya serta pelita (te oek kalo kupang), namun tidak semua rumah dapat memenuhi kebutuhan penerangan, karena terkadang bahan bakar tak tersedia serta mahal harganya.
Mohon informasi...untuk menuju ke pulau wetar dari pulau kisar apakah sudah ada kapal penghubung reguler yang beroperasi? Atau tanpa menyewa kapal?
BalasHapus